Pada tahun 2011, dicatat penjualan 5 unit mobil bekas kepada Jusuf senilai Rp 100 juta (harga per unit mobil senilai Rp 20 juta). Jurnalnya:
Piutang Jusuf 100.000.000
Penjualan 100.000.000
Pada akhir tahun 2011, penjualan di-closing ke akun Laba ditahan. Jurnal penutupnya:
Penjualan 100.000.000
Laba ditahan 100.000.000
Dalam perjalanannya, piutang Jusuf terbayar senilai Rp 80 juta. Jadi, sisa Piutang Jusuf senilai Rp 20 juta.
Jurnalnya:
Bank 80.000.000
Piutang Jusuf 80.000.000
Pada 2012, ternyata disadari bahwa harga satuan mobil yang benar senilai Rp 30 juta, sehingga harga total yang benar senilai Rp 150 juta. Artinya apa, ada penjualan senilai Rp 50 juta yang tidak tercatat.
Bagaimana jurnal koreksinya? Apakah dicatat dengan jurnal berikut:
Piutang Jusuf 50.000.000
Penjualan 50.000.000
Jawabannya tidak. Transaksi penjualan pada 2011 tidak boleh dicatat pada 2012 karena sudah di-closing dan sudah tidak sesuai dengan sejarahnya (history). Jurnal yang tepat adalah:
Piutang Jusuf 50.000.000
Laba ditahan 50.000.000
Piutang Jusuf bertambah Rp 50 juta, sehingga menjadi Rp 70 juta, begitu juga Laba ditahan menjadi Rp 150 juta.
Kejadian ini sangat langka, tapi kalau terjadi, beginilah jurnal koreksinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar